Membelanjakan harta di jalan Allah merupakan suatu amalan ibadah mulia yang pahalanya akan terus mengalir kepada yang membelanjakan. Ada banyak sekali upaya membelanjakan harta di jalan Allah, salah satunya adalah dengan berwakaf. Mendengar kata wakaf yang paling tidak asing di telinga kita adalah wakaf tanah atau lahan. Wakaf lahan  memiliki tujuan untuk memberikan lahan yang dimiliki individu secara sukarela kepada masyarakat umum agar kemanfaatannya dapat digunakan sesuai dengan tuntutan syariat. Dalam pandanga Islam, mewakafkan lahan adalah tindakan yang besar pahalanya. Terlebih orang yang merasakan manfaat adalah orang yang ahli ilmu dan ahli ibadah. 

Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW, bahwa “Barangsiapa yang menunjukkan kebaikan maka akan mendapatkan pahala seperti orang yang melakukannya ” (HR. Muslim no. 1893). Saat ini pesantren Al Bahjah di bawah pengasuhan ulama ternama, Buya Yahya sedang mengihtiarkan  pembebasan lahan untuk membangun  asrama bagi para penghafal Al Qur’an. Pembangunan ini bertujuan agar generasi penghafal Al Qur’an semakin banyak jumlahnya di Indonesia. Istimewanya lagi, pesantren Al Bahjah tidak membebankan biaya pendidikan bagi para santrinya, Buya Yahya menyampaikan, dengan hanya bermodalkan tekad dan kesungguhan hati saja untuk belajar agama Islam, dengan senang hati pesantren akan memfasilitasi.

Upaya ikhtiar pembebasan lahan untuk membangun asrama masih terus berlangsung sampai saat ini. Harapannya ketika pembebasan lahan telah selesai, di atas lahan bisa segera dibangun asrama tahfidz untuk memfasilitasi para putra-putri yang ingin mengaji di sana. Siapapun boleh mengaji di Al Bahjah, dari kalangan manapun, termasuk kalangan yang kurang mampu secara ekonomi. Oleh sebab itu Buya Yahya bersama Bantubersama.com mengajak #OrangBaik untuk menjemput ladang pahala jariyah dengan infaq untuk pembebasan lahan. InsyaAllah apa yang orang baik berikan dapat berbuah manis di kemudian hari. #OrangBaik juga bisa membagikan tautan ini pada rekan terdekat agar bisa ikut membantu.

Legalitas