Kisah perjuangan para santri di pesantren-pesantren di pelosok Garut yang penuh dengan semangat belajar tersimpan di balik keindahan alamnya yang menakjubkan. Namun, mushaf Al-Quran yang mereka gunakan koyak, lapuk, dan tidak layak untuk dibaca berada di tengah-tengah kegembiraan mereka. Bagi mereka, Al-Quran, yang merupakan cahaya kehidupan, hanyalah mimpi yang kian jauh. Keterbatasan ini akan merusak impian mereka untuk pendidikan dan masa depan, bukan?

Pesantren-pesantren di pelosok Garut, seperti di Cibatu dan Al-Faruk Cisurupan, menjadi saksi bisu keterbatasan yang sangat memprihatinkan. Ratusan santri terpaksa menggunakan mushaf Al-Quran yang sudah rusak, membuat perjalanan mereka untuk menggali ilmu semakin sulit. Setiap halaman yang koyak seakan menghambat langkah mereka untuk belajar dan menghafal. Namun, di tengah keterbatasan itu, Gerakan Kebaikan Negeri Garut hadir sebagai sinar harapan, siap membantu memberikan Al-Quran baru yang layak, menyalakan kembali semangat belajar di hati-hati mereka.

Mari kita bersama-sama menjadi bagian dari perubahan ini. Setiap mushaf Al-Quran yang kita wakafkan adalah investasi besar untuk masa depan santri-santri Garut. Dengan wakaf ini #orangbaik tidak hanya memberikan mereka Al-Quran yang layak, tetapi juga semangat baru untuk terus menimba ilmu. Bersama, kita dapat menjadi penopang cahaya ilmu di pelosok Garut.

Legalitas