Berlantai tanah dan beratap pelepah, bangunan ini jauh dari kata layak. Namun ada 22 santri yatim piatu dan dhuafa dari Kampung Marotauk, Desa Sambi Nasi Barat, NTT, menjadikan setiap huruf Al-Qur’an sebagai cahaya harapan di sini. Mereka menyebut gubuk ini dengan penuh cinta: “Rumah Qur’an Al-Abit”. Di tengah kondisi serba kekurangan ini, anak-anak tetap duduk bersimpuh di lantai tanah, mengaji dengan penuh semangat. Mereka tak sendiri. Ada sosok Bu Rostin Tanjung, pengajar tanpa bayaran, yang setiap hari dengan tulus membimbing mereka membaca Iqro dan Al-Qur’an. Sayangnya, saat angin kencang atau hujan deras datang, aktivitas mengaji pun harus dihentikan karena bangunan tak sanggup menahan cuaca buruk.

Untuk mewujudkan tempat belajar yang lebih layak, kami mengajak #OrangBaik untuk menjadi bagian dari perjuangan Rumah Qur’an. Target donasi yang dibutuhkan sebesar Rp100.000.000, yang akan dialokasikan untuk pembangunan ruang kelas yang kokoh serta perlengkapan belajar seperti Al-Qur’an, Iqro, dan meja kecil. Sedekah #OrangBaik bisa menghadirkan kenyamanan yaitu lantai tanah berganti keramik, atap bocor menjadi kokoh, dan dinding yang memberi rasa aman bagi santri belajar Al-Qur’an.

Dari sedekah #OrangBaik, lahir masa depan mereka yang bercahaya. Semoga Allah menjadikan langkah ini  sebagai lentera di kubur, amal sampai akhir hayat  dan sebab datangnya kemudahan di dunia. Karena memberi kepada para pencinta Qur’an, adalah investasi abadi yang tak pernah merugi. Aamiin.

Legalitas