“Gudang di rumahmu, masih jauh lebih indah daripada masjid Muslim pelosok ini. Sudah pasti, sebab gudang rumah masihlah memiliki tembok untuk bangunannya. Sedangkan masjid muslim pelosok kampung Lengko Rendut desa Nanga Mbaur kecamatan Sambi Rampas kabupaten Manggarai Timur NTT, hanyalah lahan kosong yang bahkan tidak pantas disebut masjid karena tidak ada bangunannya. Jangankan bangunan, satu batu bata yang menempel saja tidak ada”. Mungkin ungkapan itulah yang bisa mewakilkan keadaan kita saat melihat sulitnya muslim Pelosok Nanga Mbaur menjalankan rutinitas ibadah sehari-hari. Bukan hanya itu saja, sumber air yang menjadi media utama untuk bersuci dan wudhu, juga tidak berada dekat dari lahan tersebut. Sudah 25 tahun lamanya, setiap hari mereka harus membopong dirigen-dirigen air untuk dibawa ke lahan kosong yang mereka sebut sebagai masjid itu, agar bisa dibuat berwudhu bersama.
Sebenarnya warga tak pernah berdiam diri atau berpangku tangan pada keadaan. Mereka senantiasa memberikan ikhtiar terbaiknya untuk mengisi kota infaq. Namun kota infaq bersama hanya bisa terkumpul sebesar 3 juta saja. Maklumlah, mayoritas dari Mulsim pelosok Nanga Mbaur hanya berprofesi sebagai petani jagung saja. Bisa memiliki uang lebih hanya ketika jagung bisa dipanen. Biarpun demikian, semangat mereka untuk beribadah tidak pernah surut. Mereka tetap berjamaah bersama dan tetap melaksanakan sholat jumat, sholat tarawih walaupuan ditemani terik panas dan dinginnya angin malam yang datang silih berganti. Belum lagi ketika musim penghujan datang, tanah kosong itu menjadi becek, dan atapnya yang hanya bermodalkan terpal plastik pasti sudah terbang terombang-ambing angin. Dalam keadaan seperti itu, mereka dipaksa oleh keadaan untuk tidak bisa beribadah bersama.
Di tengah megahnya fasilitas-fasilitas ibadah di perkotaan, siapa sangka, masih ada saja saudara muslim kita yang sholatnya kesusahan. Atas keprihatinan inilah, Bantubersama.com mengajak seluruh #OrangBaik untuk ikut berkonstribusi membangun masjid mereka yang telah lama mereka impikan. Masjid yang penuh kenyamanan dan masjid yang memiliki kehormatan karena bangunannya yang layak. Merekalah petani kecil yang hanya bisa berdoa sembari berharap akan datangnya bantuan. InsyaAllah apa yang kita berikan walau sedikit, sangat bermanfaat dan membantu mereka. Bukan hanya mereka, tapi menolong diri kita sendiri. Sebab hadis Rasulullah SAW “Siapa yang membangun masjid karena Allah, walau hanya selubang tempat burung bertelur atau lebih kecil, maka Allah bangunkan baginya (rumah) seperti itu pula di surga” (HR Ibnu Majah). Mari bersama kita jemput peluang kebaikan ini, kamu juga bisa ikut dalam peluang kebaikan ini dengan membagikan link tautan donasi kepada rekan terdekat agar bisa ikut membantu.
Legalitas
Nama Yayasan |
: |
Bantu Beramal Bersama |
Izin KEMENKUMHAM |
: |
AHU-0009568.AH.01.04.Tahun 2024 |
Izin Kemenkeu (NPWP) |
: |
19.875.390.7-542.000 |
Izin NIB |
: |
2706240049522 |
Izin Domisili |
: |
140/IV/2023 |
Izin Dinsos |
: |
846/564 |