Di usia senjanya yang telah mencapai 95 tahun, Nenek Umi masih harus berjuang sendiri untuk bertahan hidup. Setiap pagi, beliau memikul beban dagangan keripik dan berjalan berkilo-kilometer dari kampung ke kota. Sudah 21 tahun Nenek menjual keripik milik orang lain karena tidak memiliki modal sendiri. Dari satu bungkus seharga Rp3.000, Nenek hanya mendapat keuntungan Rp500. Pendapatannya jauh dari cukup, bahkan untuk sekadar makan sehari-hari. Seringkali, beliau hanya mampu membeli setengah kilo beras, tanpa lauk berbekal garam atau cabai saja sebagai teman makan.
![Nek Umi 95 Tahun Masih Berjualan Keripik Keliling - Bantubersama.com]()
Kisah pilu tak berhenti di situ. Nenek pernah ditipu oleh orang tak dikenal yang berpura-pura diutus keluarganya. Di tengah jalan, Nenek didorong dari motor dan dagangan serta uang hasil jualannya dibawa kabur. Akibatnya, Nenek harus mengganti kerugian sebesar Rp500.000 kepada pemilik keripik dan kini mencicil dengan sisa tenaganya. Di jalanan pun, Nenek sering pingsan atau tertidur di teras rumah orang lain karena kelelahan. Tak jarang, ada pula yang memanfaatkan kondisi lemah Nenek untuk mengambil dagangannya secara diam-diam.
Hari ini, kita bisa menjadi bagian dari perjuangan Nenek Umi. Uluran bantuan sebesar Rp20.000.000 akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, pengobatan, dan modal usaha agar Nenek tak perlu lagi menanggung beban di usia senja. Mari bantu ringankan langkah lelahnya, agar Nenek tak lagi menahan lapar dan takut saat berjualan. Semoga setiap kebaikan yang dititipkan menjadi jalan rezeki yang berkah dan berlipat ganda untuk kita semua. Aamiin.
Legalitas
Nama |
: |
Yayasan Bantu Beramal Bersama |
Izin KEMENKUMHAM |
: |
AHU-0009568.AH.01.04.Tahun 2024 |
Izin Kemenkeu (NPWP) |
: |
19.875.390.7-542.000 |
Izin NIB |
: |
2706240049522 |
Izin Domisili |
: |
140/IV/2023 |
Izin Dinsos |
: |
846/564 |