Mang Entis berjalan terpincang-pincang tanpa alas kaki demi ibunya bisa makan. Dengan tongkat kayu di tangan dan kaki melengkung sejak lahir, Mang Sutisna akrab disapa Mang Entis menyusuri jalan setapak kampung untuk menjajakan nyiru (ayakan bambu) hasil buatannya sendiri. Ia tak bisa berjualan setiap hari karena butuh dua hari untuk membuat satu nyiru. Bahkan untuk bahan bakunya pun, Mang Entis harus berutang dulu. Jika tak ada dagangan yang laku, ia rela tak makan demi ibunya yang sudah tua di rumah. “Kalau saya gak jualan, kami tidak makan. Meskipun kaki ini sakit, saya harus paksakan,” ucapnya lirih.

Kami berikhtiar mengumpulkan donasi sebesar Rp15.000.000 untuk membantu Mang Entis. Dana ini dialokasikan untuk modal usaha agar Mang Entris tak perlu lagi berutang untuk membeli bambu, kebutuhan harian pangan, serta mewujudkan harapannya memiliki ternak kecil sebagai tambahan penghasilan. Di tengah keterbatasan fisik dan ekonomi, beliau tetap berjuang menghidupi ibunya seorang diri. Setiap bantuan #KawanKebaikan bisa menjadi titik balik dalam hidup Mang Entis agar ia bisa berjualan lebih tenang dan hidup lebih layak.
Ayo bantu Mang Entis punya modal untuk kehidupan yang lebih baik. Donasimu hari ini bisa jadi alasan Mang Entis dan ibunya tak lagi berjuang sendiri dalam keterbatasan. Semoga Allah balas kebaikan ini dengan rezeki yang halal, melimpah, dan keberkahan dalam keluarga. Aamiin.

Legalitas
Nama |
: |
Yayasan Bantu Beramal Bersama |
Izin KEMENKUMHAM |
: |
AHU-0009568.AH.01.04.Tahun 2024 |
Izin Kemenkeu (NPWP) |
: |
19.875.390.7-542.000 |
Izin NIB |
: |
2706240049522 |
Izin Domisili |
: |
140/IV/2023 |
Izin Dinsos |
: |
846/564 |