Sejak ditinggal wafat suaminya 12 tahun lalu, Bu Kokom menjadi satu-satunya tumpuan hidup bagi anaknya, Abdul yang memiliki kebutuhan khusus dan riwayat sakit ginjal. Setiap hari, ia harus mengantar Abdul ke sekolah SLB, lalu memulung rongsokan dari kampung ke kampung. Karena Abdul tidak bisa dititipkan bu Kokom tidak bisa bekerja normal hanya rongsok ini yang bisa diandalkan. Namun, hasil kerja keras 2–3 hari hanya cukup untuk membeli sedikit makanan, bahkan sering kali tak lebih dari Rp10.000.

Kini, kehidupan mereka semakin berat. Rumah yang ditinggali sangat tidak layak, berdinding bambu, beralaskan tanah, tanpa jamban, dan hanya ada tikar sebagai tempat tidur. Saat dikunjungi, hanya tersisa satu cangkir beras di rumah mereka. Untuk bertahan, Abdul masih membutuhkan gizi yang layak dan perawatan kesehatan, sementara Bu Kokom membutuhkan bantuan untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan membuka usaha kecil-kecilan tapi tetap bisa mengawasi Abdul. Target donasi Rp20.000.000 akan dialokasikan untuk kebutuhan usaha, pangan, perbaikan rumah sederhana, dan biaya kesehatan Abdul.
Mari kita bersama-sama menguatkan langkah Bu Kokom dan Abdul. Setiap uluran tangan akan menjadi cahaya harapan di tengah kesulitan mereka. Semoga Allah membalas kebaikan ini dengan rezeki yang berkah, kesehatan yang terjaga, serta kebahagiaan untuk keluarga tercinta. Aamiin.
Legalitas
Nama |
: |
Yayasan Bantu Beramal Bersama |
Izin KEMENKUMHAM |
: |
AHU-0009568.AH.01.04.Tahun 2024 |
Izin Kemenkeu (NPWP) |
: |
19.875.390.7-542.000 |
Izin NIB |
: |
2706240049522 |
Izin Domisili |
: |
140/IV/2023 |
Izin Dinsos |
: |
846/564 |