Di usia senjanya, Abah Maman tetap gigih mencari nafkah meski tubuhnya tak sekuat dulu. Sudah 10 tahun ia mengidap stroke yang membuat geraknya terbatas, namun setiap pagi ia tetap berangkat ke pasar menjual poster, naik angkot seorang diri. Di rumah, sang istri tercinta menunggu seorang lansia juga, yang kini tidak bisa lagi bekerja karena menderita sakit jantung. Kelelahan sedikit saja bisa membuat kondisi istrinya drop. Abah Maman dan istri kini tinggal berdua, saling menguatkan dalam keterbatasan.

Penghasilan Abah Maman dari jualan poster sangat kecil, kadang hanya cukup untuk makan seadanya. Untuk beli obat stroke dan jantung pun sering tak terbeli. Saat ini, mereka membutuhkan bantuan sebesar Rp20.000.000 untuk biaya pengobatan, kebutuhan gizi harian, serta penunjang mobilitas seperti kursi lipat dan ongkos transportasi harian ke pasar. Dana ini juga akan meringankan kehidupan mereka agar tak lagi bertumpu pada tenaga Abah Maman yang semakin melemah.

Mari bantu Abah Maman dan istrinya menghadapi sisa usia mereka dengan lebih layak dan tenang. Setiap donasi akan sangat berarti bagi dua lansia yang tetap kuat meski raga mereka rapuh. Semoga kebaikan ini dibalas dengan keberkahan, kesehatan, dan kebahagiaan yang tak putus dari Allah SWT. Aamiin.

Legalitas