Setiap hari, Abah Agus mengayuh sepeda tuanya menyusuri gang-gang sempit dan perkampungan kota. Di bagian belakang sepedanya, tergantung sebuah karung besar berisi barang-barang bekas hasil memulung. Hasilnya tak seberapa hanya 10-20 ribu rupiah per hari namun bagi Abah, cukup untuk membeli nasi. Di atas sepeda yang sama, duduk lemah sang anak, Niky Anugerah Suseno (21 tahun), yang menderita pengapuran, gagal ginjal, dan saraf terjepit. Meskipun sakit dan tubuhnya lemah, Niky tetap setia menemani Abah mencari nafkah, sesekali membantu memilah barang bekas. Sejak sang istri meninggal 18 tahun lalu, Abah dan Niky hanya berdua, saling menguatkan dalam keterbatasan.

Kini, dengan penghasilan seadanya, Abah harus berjuang lebih keras membagi uang untuk makan, membayar kontrakan sepetak dan merawat Niky. Setiap harinya adalah perjuangan, namun Abah tetap bersyukur bisa bertahan. Demi meringankan beban Abah dan memberi Niky kesempatan untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik, kami menggalang donasi sebesar Rp20.000.000. Dana ini akan dialokasikan untuk kebutuhan makan sehari-hari, biaya kontrakan, serta modal usaha kecil agar Abah tidak lagi harus mengayuh sepeda sejauh puluhan kilometer setiap hari.

Mari jadi bagian dari perjuangan Abah dan Niky dengan uluran tangan. Setiap rupiah yang #KawanKebaikan sisihkan bukan hanya sekadar bantuan materi, tetapi juga harapan dan kekuatan bagi mereka. Semoga langkah kebaikan ini dilipatgandakan oleh Allah SWT dan menjadi amal jariyah yang mengalir tanpa henti.Yuk, bersama kita ringankan beban Abah dan Niky agar mereka bisa menjalani hidup lebih layak di tengah beratnya ujian kehidupan.

Legalitas