#OrangBaik Di tengah gemuruh pembangunan di berbagai pelosok negeri, ada suara-suara yang tak terdengar dari anak-anak di Nusa Tenggara Timur (NTT). Mereka adalah anak-anak yang seharusnya duduk di bangku sekolah, mengejar mimpi-mimpi besar mereka. Namun, angka-angka berkata lain. Tingkat partisipasi sekolah di NTT masih rendah, bahkan untuk jenjang pendidikan dasar. Seperti SD Lapinu yang berada di desa Matawai, kecamatan Kahaungu Eti, Sumba Timur, NTT ini. Sekolah Dasar Lapinu berdiri sebagai simbol dari semangat juang warga kampung. Dengan tangan sendiri, para orang tua menyumbangkan lahan, bahan, dan alat untuk mendirikan sekolah. Tenaga pengajar diambil dari warga desa, meski dengan kualifikasi yang sangat minim. Semua dilakukan demi satu tujuan: agar anak-anak di kampung ini bisa belajar, meski seadanya. 

Namun, tantangan tak berhenti di situ. Akses jalan yang buruk membuat perjalanan ke sekolah menjadi perjuangan tersendiri, terutama saat musim hujan. Bukan pemandangan langka melihat anak-anak berjalan kaki puluhan kilometer, melewati jalan yang berlumpur dan licin, hanya demi sebuah pelajaran. Setiap langkah mereka adalah bukti betapa besar keinginan untuk belajar, untuk meraih mimpi meski di tengah keterbatasan. Namun, mereka tak bisa berjuang sendirian. Mereka membutuhkan bantuan kita, uluran tangan kita untuk memberikan mereka kesempatan yang lebih baik. Bayangkan, dengan sedikit bantuan, kita bisa membuat perbedaan besar. 

Kita bisa membantu memperbaiki akses jalan, menyediakan fasilitas yang lebih layak, dan mendukung tenaga pengajar yang lebih berkualitas. Semua itu demi masa depan anak-anak di Sumba Timur, demi mereka yang setiap hari berjuang melewati rintangan demi rintangan. #OrangBaik Mari kita bersama-sama membuka jalan bagi masa depan mereka. Mari kita bantu anak-anak ini meraih impian mereka, karena setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak, di mana pun mereka berada.

Legalitas